Mesin pengemas butiran vertikal otomatis memainkan peran penting dalam industri seperti makanan, kimia, dan farmasi, di mana bagian pengumpanan cakram sentrifugal secara langsung berdampak pada efisiensi dan kualitas kemasan kantong. Kerusakan mesin tidak hanya dapat menurunkan efisiensi produksi, tetapi juga memengaruhi kualitas produk. Oleh karena itu, memahami pemecahan masalah dan solusi mesin pengemasan yang umum sangat penting.
I. Pertama, Kecualikan Aplikasi Mesin Pengemasan yang Tidak Sesuai
Saat membeli mesin pengemas butiran vertikal otomatis, memahami kisaran yang sesuai sangatlah penting. Ini termasuk ukuran, bentuk, kelembapan, dan konsentrasi cairan barang yang dikemas. Pilihan yang tepat dapat mencegah masalah operasi selanjutnya dan memastikan operasi pengemasan yang lancar.
II. Kegagalan Umum dan Solusi
Kegagalan Satu: Pemberian Makan Tidak Merata
Gejala: Selama proses pengemasan, distribusi produk di dalam kantong tidak merata, dengan beberapa area memiliki terlalu banyak bahan dan area lainnya terlalu sedikit.
Analisis Penyebab:
Pengaturan kecepatan cakram sentrifugal tidak tepat, sehingga mencegah material tersebar secara merata.
Karakteristik material (seperti bentuk, ukuran, dan kepadatan) tidak sesuai dengan kecepatan atau metode pengumpanan saat ini.
Permukaan cakram sudah aus atau terdapat benda asing, sehingga menghalangi aliran material secara normal.
Solusi:
Sesuaikan kecepatan cakram sentrifugal agar sesuai dengan karakteristik material.
Bersihkan permukaan disk untuk memastikan tidak ada benda asing.
Sesuaikan desain port pengumpanan atau gunakan alat bantu berdasarkan karakteristik bahan untuk membantu mendistribusikan bahan secara merata.
Kegagalan Dua: Penyumbatan Makan
Gejala:
Bahan tidak dapat mengalir dengan lancar melalui port pengumpanan, sehingga menyebabkan penyumbatan dan memengaruhi proses pengemasan.
Analisis Penyebab:
Bahannya terlalu lembap atau lengket, sehingga membentuk gumpalan.
Ukuran port pengumpanan tidak dirancang dengan baik dan terlalu kecil untuk bahan butiran yang besar.
Benda asing yang tercampur dalam bahan menghambat proses pemberian makan yang normal.
Solusi:
Mengontrol kelembapan bahan untuk menghindari kelembapan yang berlebihan.
Periksa dan perbesar ukuran port pengumpanan secara tepat untuk memastikan semua bahan dapat masuk.
Bersihkan port pengumpanan secara teratur untuk mencegah masuknya benda asing dan menjaganya agar tidak terhalang.
Kegagalan Tiga: Kuantitas Pemberian Makan Tidak Stabil
Gejala:
Selama proses pengemasan, terdapat variasi yang signifikan dalam jumlah bahan yang diumpankan setiap kali, yang secara langsung memengaruhi kontrol kualitas dan konsistensi produk.
Analisis Penyebab:
Parameter sistem kontrol tidak diatur dengan benar, sehingga menyebabkan kontrol kuantitas pengumpanan yang tidak tepat.
Sensor atau detektor gagal, tidak dapat memberikan status material sistem kontrol dengan benar.
Bahannya memiliki kemampuan mengalir yang buruk dan mudah terakumulasi selama proses pengumpanan.
Solusi:
Kalibrasi ulang sistem kontrol untuk memastikan kontrol yang tepat atas kuantitas pengumpanan.
Periksa dan ganti sensor atau detektor yang rusak untuk memastikan umpan balik yang akurat.
Meningkatkan kemampuan aliran material melalui metode prapemrosesan untuk mengurangi penumpukan.
Kegagalan Empat: Peningkatan Kebisingan yang Tidak Normal
Gejala:
Selama pengoperasian peralatan, tingkat kebisingan meningkat secara signifikan, yang tidak hanya memengaruhi lingkungan kerja, tetapi juga dapat menjadi sinyal awal masalah peralatan.
Analisis Penyebab:
Komponen aus atau kendor, sehingga menyebabkan getaran dan kebisingan tambahan.
Bantalan tidak memiliki pelumasan yang tepat, sehingga meningkatkan gesekan dan kebisingan.
Peralatan tidak dipasang dengan stabil, sehingga menyebabkan getaran yang tidak normal selama pengoperasian.
Solusi:
Periksa peralatan secara teratur, kencangkan semua sekrup yang longgar dan bagian penghubung lainnya untuk mengurangi kebisingan dan getaran.
Tambahkan oli pelumas dalam jumlah yang sesuai ke bearing dan komponen bergerak lainnya untuk mengurangi gesekan.
Periksa pemasangan peralatan dan, jika perlu, sesuaikan kembali untuk memastikan pengoperasian yang stabil.
III. Kesimpulan
Perawatan rutin sangat penting untuk mesin pengemas butiran vertikal otomatis, karena tidak hanya mencegah kerusakan tetapi juga memperpanjang masa pakai peralatan. Operator harus menerima pelatihan profesional untuk memahami prinsip kerja peralatan dan metode pemecahan masalah umum agar dapat merespons masalah dengan cepat. Pengoperasian dan perawatan yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Disarankan agar pembaca memeriksa peralatan secara teratur untuk mempertahankan kinerja optimalnya. Untuk konsultasi lebih lanjut tentang pemeliharaan dan pemecahan masalah peralatan, silakan hubungi tim dukungan teknis kami.